PILEG 2019 #11:STRATEGI CALEG ; RAHASIA MENDONGKRAK POPULARITAS DAN ELEKTABILITAS

PILEG 2019 #11:STRATEGI CALEG  ; RAHASIA MENDONGKRAK POPULARITAS DAN ELEKTABILITAS

Dapat cerita dari seorang kawan yang nyaleg empat tahun yang lalu beliau pernah sosialisasi disebuah perkampungan kecil yang warganya antusias sekali mengahadiri acara sosialisasi tersebut dirumah salah satu warga. Sampailah sesi akhir menjelang larut malam dengan penerangan lampu seadanya supaya terkesan merakyat maka kawan itu berorasi hingga berpeluh keringat karena terlalu bersemangat.

Kemudian  setelah selesai menjawab pertanyaan dari beberapa warga sang kawan caleg itu menanyakan apakah nanti siap untuk mendukung saya, dengan serentak mereka menjawab siap! Wah closing yang menggembirakan gumamnya.

Selanjutnya ditanyakan apakah semua warga disini memiliki hak pilih? Mulai nampak beberapa warga saling pandang dengan sorot mata kebingungan. Salah serang hadirin memberanikan diri untuk angkat bicara dan berkata ; “ nah itu masalahnya pak, hampir sebagian besar dari kami ini masih ber-KTP ditempat asal kami dulu sebelum transmigasi kesini ” pungkasnya.

Singkat cerita acara sosialisasi tersebut usai dengan menyisakan pertanyaan besar, bagaimana mungkin warga setempat mau mendukung tetapi mereka belum punya KTP atau surat keterangan domisili di tempat/ dapil disitu?

Berangkat dari sepenggal cerita tersebut diatas, maka alangkah baiknya caleg dan timnya melakukan observasi awal terlebih dahulu sebelum mengadakan acara sosialisasi. Pengenalan wilayah/medan melalui observasi  awal dimaksudkan untuk menghindari kekeliruan target seperti seperti cerita pengalaman kawan caleg tadi.

Dengan kata lain target popularitas juga perlu diperhatikan dimana saja tempatnya dan target orang-orangnya sehingga dapat dihindari keliru sasaran.

Selain itu dimana target elektabilitas juga perlu untuk dirasa-rasa apakah mungkin dukungan warga otomatis menjadi peluang besar meningkatkan elektabilitas yang dapat diwujudkan pada saat hari H pemilihan nanti.

Rahasia isu popularitas dan elektabilitas ini perlu diungkap secara lebih teliti lagi bagi setiap caleg yang maju tahun 2019 mendatang agar dukungan tidak berdasar klaim semata (pepesan kosong), kuat secara hitung-hitungan namun kosong melompong suara nanti di tempat pemungutan suara (TPS). Rasa lelah tak terbayar setimpal … hehehe.

Sebaiknya gunakanlah instrument yang dapat dijadikan rujukan untuk mengukur sejauh mana sudah setiap langkah dan upaya gerakan pemenanganmu yang sudah dilakukan. Melakukan evaluasi secara rutin terhadap setiap upaya pemenangan adalah bentuk kecerdasan personal yang harus dimiliki oleh setiap caleg menang. Pasrah boleh, tetapi setelah upaya rasional-maksimalmu dilakukan.

Karena dunia percalegan tahun mendatang akan lebih sengit pertarungannya jika dibandingkan pemilu empat tahun lalu. Kini modernisasi gerakan pemenangan politik lebih kuat, bahkan sampai ketingkat terendah/lokal. Hal ini ditandai dengan kencangnya arus informasi dimana nyaris setiap pemilih dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang sama dengan caleg sehingga masyarakat cenderung lebih cerdas dan cukup sulit jika hanya sekedar “dirayu” melalui jualan visi-misi tanpa memungkinkan untuk diwujudkan dalam bentuk yang nyata.

Artinya masyarakat pemilih saat ini sudah tidak zamannya lagi dapat dibuai dengan sekedar kata-kata argumentative seakan merakyat atau pembela kepentingan rakyat. Sederet data-data sederhana yang pernah dilakukan (track-record) akan lebih meyakinkan dari pada janji-janji manis yang tidak pernah dibuktikan.

Bagaimana dengan caleg new-entry?

Bagi caleg yang baru masuk (baru pertama kali nyaleg) dapat napak tilas dari para senior sebelumnya. Temukanlah perbandingan dimana dirimu akan lebih unggul. Cari kekosongan yang terjadi selama ini, disitulah peluangmu.

Caleg incumbent memang lebih berpeluang, tetapi jangan lupa kalau masyarakat pemilih juga membutuhkan penyegaran (dapat beralih pilihan) jika selama ini mereka merasa kurang diperhatikan.

Maksimalkan dulu kedikenalanmu (popularitas). Teruslah hadir dalam setiap momentum jagat percalegan tahun 2019. Gunakan kecerdasan khas yang mengaku miliki dan pasanglah niat yang kuat serta jujur terhadap masyarakat pemilih. Buktikan jiwa merakyat, berhati-hatilah terhadap asumsi memanfaatkan rakyat pemilih demi mengejar jabatan kepentingnmu sendiri… ehm.

Sekianlah, semoga bermanfaat narasi singkat ini. Jangan lupa bahagia bersama orang sekelilingmu… salam santun, salam kompak NKRI !!!

(DC)

Recommended for you