PILGUB KALTIM 2018 #3 : PERANG BHARATAYUDHA DI KALTIM
Diceritakan bahwa Kaltim adalah adalah salah satu bagian “penyumbang” duit terbesar ke-nasional jika dihitung berdasarkan harga hasil sumber daya alamnya. Kebesaran nama Kaltim ini menyebabkan “kutukan” yang hingga hari ini nyata sekali terlihat hubungan yang bertentangan antara kekayaan alamnya dengan kesejahteraan rakyat Kaltim khususnya.
Bumi Kaltim seperti medan laga yang dimasukan bala tentara luar yang selalu berkecamuk perang entah siapa membela siapa, karena rasanya pemilik perang jauh berada diluar medan laga Kaltim itu sendiri. Sesekali ada sih pemilik peperangan itu mampir sekedar menjenguk medan laga ini.
Pilgub Kaltim bisa jadi adalah medan laga peperangan Bharatayudha itu sendiri dalam bentuk sekuel yang lain. Konon ini adalah cerita tentang perebutan 300 trilyun rupiah per-tahun dari hasil bumi Kaltim berikut warisan-warisan lainnya.
Menurut catatan sejarah modern, Kaltim adalah saudara tertua dari seluruh kerajaan se- Indonesia ini. Kerajaan Kutai di Kecamatan Muara Kaman (Tenggarong dan Desa Kutai Lama) sudah masyhur dikalangan melek cendekia yang pandai dijadikan semacam rujukan restu bagi sesiapa yang ingin menjadi pemimpin di negri ini.
Sebagai clue-nya, akankah pengaruh kepentingan pilpres 2019 menyebabkan Golkar dan PDIP di Kaltim akan koalisi dalam pilgub mendatang? Atau justru memilih berhadap-hadapan meskipun dengan resiko besar akan terjadinya perang Bharatayudha sehingga dampak kerusakannya sulit diprediksi?
Yuk kita lanjut ngopi dulu sambil menunggu panen jagung menjelang tahun baru….
Sekali lagi gak usah diseriusin info kami ini, lah wong ini kisah wara aja wal…
Tabe', selamat siang sodara…
(DC)
BACA JUGA : Survei Menang Telak Pilkada