PILGUB KALTIM 2018 #24: PENTAS DRAMA KOLOSAL PILKADA SERENTAK

PILGUB KALTIM 2018 #24: PENTAS DRAMA KOLOSAL PILKADA SERENTAK

Beberapa rekan sejawat memberikan  masukan untuk tulisan kali ini. Mereka punya opini yang sangat menarik untuk dicermati sebagai pandangan pribadi tetapi bernilai intelegensi yang tinggi. Rekan-rekan ini mempunyai rasa kebangsaan yang patut diacungi jempol dengan ketulusan akan kesadaran bahwa pemilihan serentak di negri ini adalah tantangan bagi kemajuan kemanusiaan. Nilai-nilai sebagai  manusia dewasa yang sehat akal fikir akan dipentaskan secara nyata sepanjang proses pada panggung demokrasi yang berjudul pemilihan kepala daerah secara langsung dan serentak diseluruh Indonesia.

Sudut pandang terhadap pemilihan gubernur tahun 2018 ini misalnya, bisa akan menjadi ajang tarung pemikiran kreatif, adu gengsi antar kelompok, adu kecerdasan dan emosi, eksplorasi gerakan spiritualitas, perebutan eksistensi dan jati diri, serta kesempatan menumpahkan hanya sekedar isi hati. Semua itu akan terbungkus rapi dan klaim dalam rangka mirip memirsa pentas drama kolosal yang dapat membuat gugup atau gegap gempita setiap penonton maupun pelakon.

Kandidat/ calon akan menjadi tokoh yang paling berperan dan akan paling banyak muncul sepanjang alur cerita dari awal hingga akhir pertunjukan. Calon ini menjadi pusat sentral yang akan di upgrade  oleh dirinya sendiri, para tim nya, pendukungnya, maupun oleh media baik yang pro maupun yang kontra. Dalam hal ini pro dan kontra dapat saja menyerang diri pribadi sang calon maupun semua orang disekitarnya. “Serangan” seperti ini dapat terasa secara langsung saat itu maupun tidak secara langsung tetapi sangat  berpengaruh terhadap arah perilaku populasi pemilih. Singkatnya simaklah secara teliti apapun urusan terkait kepribadian kandidat ini,  faktor yang menguntungkan atau justru merugikan bagi jalannya sepanjang proses pemenangan itu. Black-campaign akan menjadi kata yang sangat dramatis pada posisi ini.

Bagaimana dengan tim pemenangan, apakah pengaruhnya besar? Nah kalau yang ini tergantung sudut pandang mana yang mau digunakan.  Tetapi yang namanya tim pasti selalu ada, baik itu yang selalu berada disamping sang calon maupun tim yang selalu bergerak dilapangan yang diarahkan secara sengaja terencana maupun bergerak secara alamiah menurut kesadaran atau non-kesadaran yang semata sekedar untuk asyik-asyik saja. Tim pemenanganmu adalah suara dukungan yang nyata bagimu dan tim pemenanganmu ini akan bekerja siang malam untuk kemenanganmu. Tim pemenangan ini yang berpotensi untuk meratakan sebaran dukungan bagimu disetiap wilayah ataupun di TPS kedepannya. Pilihlah orang-orang yang logis dan untuk menjadi tim pemenanganmu, jangan pilih orang yang karena paling panjang lidahnya untuk menjilatmu… heheh.

Dalam beberapa waktu kedepan masyarakat pemilih akan ditimpa dengan acara-acara yang riuh rendah yang mempertontonkan kedigdayaan kata-kata dipanggung orasi/ kampanye. Pementasan acara mungkin berbalut jumlah massa yang membludak dalam satu lapangan besar, panggung yang menggelegar, tarian heroik pembakar semangat, aktor simpatik, koreo pemanja mata dan telinga, suguhan aksi memukau. Acara – acara tersebut dapat berlangsung secara nyata dilapangan terbuka bersifat offline serta dapat berlangsung secara online disiarkan live pada panggung maha besar yang sering disebut panggung media online. Urusilah ini secara serius kawan, jangan sampai bikin malu dirimu dan calonmu karena ini menyangkut nama besar dan pembiayaan besar pula.

Sekali lagi kawan, pilkada langsung tahun 2018 ini adalah pentasmu untuk menciptakan drama kolosal yang bernilai artistik untuk pembuktian ini adalah peradaban jaman now bagi generasi milenial. Kamu akan dapat berperan apa saja dalam pertunjukan ini, sangat dibutuhkan banyak orang untuk mengisi peran-peran yang strategis maupun peran yang khusus. Pikirkan ini secara mendalam, kan sebentar lagi kalian mau membentuk tim pemenangan. Jangan mudah menselingkuhi komitmen awalmu, apalagi sampai menceraikan wah kalau itu terjadi maka sadari lah mencari pasangan itu tidaklah mudah karena baru saja kita melewati masa kawin yang dijodohkan itu...heheh. Ini baru masa tahap resepsi kok, ini baru mau masa bulan madumu kok. Ingatlah kemarin banyak yang gagal mencari pasangan pada detik-detik terakhir… hikhikzzz’’’’

Sekian dulu opini kami, selamat hari jum’at bagi warga NKRI yang betulan… salam kompak NKRI!!!

(DC)

BACA JUGA : E-Book Survei Menang Telak Pilkada

Recommended for you